Minggu, 25 Juli 2010

Olahdata Skripsi Tesis Disertasi : Analisis data / Analisis data apa yang cocok untuk skripsi, tesis, disertasi, penelitian yang Anda butuhkan? ( I )

Apakah Anda sedang menyususn skripsi, tesis atau disertasi, atau penelitian? Dalam menyusun skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian seringkali kita dihadapkan pada suatu permasalahan yang menjadi momok bagi mahasiswa/peneliti, yaitu analisis data / analisa data. Saya yakin bahwa Anda sebagai mahasiswa/peneliti memahami betul proses/tahapan dalam membuat skripsi, tesis atau disertasi, atau penelitian. Mulai dari tahapan mencari tema skripsi, tesis atau disertasi, atau penelitian, menetukan permasalahan, membuat kerangka pemikiran, membuat proposal, hingga menentukan lokasi penelitian. Nah ada satu lagi yang mungkin/bahkan ’lupa’ yaitu metode analisis data / analisa data yang digunakan. Apabila Anda belum memahami analisis data / analisa data –nya, maka Beta Consulting ( www.Bengkeldata.com / www.olah-data.com ) dengan senang hati akan membantu Anda untuk menentukan analisis data / analisa data yang cocok dengan skripsi, tesis atau disertasi, atau penelitian Anda.

Metode analisis data / analisa data apa yang cocok dengan skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian Anda? Mari kita bahas contoh beberapa analisis data / analisa data yang cocok dengan skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian. Yuukk Mariii :)

Pertama, misalkan skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian Anda itu membahas bagaimana hubungan diantara dua variabel. Maka metode analisis data / analisa data yang digunakan adalah metode regresi sederhana. Apabila skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian ada 3 variabel atau lebih, maka metode analisis data / analisa data yang digunakan adalah metode regresi berganda atau regresi multivariabel / regresi multivariat.

Tunggu dulu... Metode regresi sederhana / regresi regresi berganda atau regresi multivariabel / regresi multivariat juga ada macamnya. Selain regresi sederhana, ada juga regresi logistik. Oke, sekali lagi Beta Consulting ( www.Bengkeldata.com / www.olah-data.com ) dengan senang hati akan membantu Anda untuk menentukan analisis data / analisa data yang cocok dengan skripsi, tesis atau disertasi, atau penelitian Anda.

Beta Consulting ( www.Bengkeldata.com / www.olah-data.com ) dengan senang hati dan didukung oleh tim yang berpengalaman, akan membantu Anda untuk menentukan analisis data / analisa data yang cocok dengan skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian Anda.

Hubungi kami di :

Beta Consulting

Telp: (021)71088944 – 0819 4505 9000
Email: info@bengkeldata.com

www.Bengkeldata.com
www.olah-data.com


follow us:
http://Twitter.com/olahdata

Konsultan, Jasa, analisis data, analisis data statistik, analisa data, analisa data statistik, jasa statistik, konsultan statistik, jasa survei, konsultan survey, jasa riset pasar, konsutan riset pasar , skripsi, tesis, disertasi, regresi, regresi berganda, regresi data panel, data panel, multivariat, regresi logistik, bengkeldata, olahdata, olahdata statistik, skripsi, tesis, disertasi

Jumat, 23 Juli 2010

Olahdata Skripsi : Analisis Data Faktor-Faktor Konsumsi di Indonesia dengan Pendekatan ECM (Error Correction Model)

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh variabel pendapatan nasional, inflasi, suku bunga dan jumlah uang beredar terhadap konsumsi masyarakat yang digambarkan oleh variabel pengeluaran konsumsi mayarakat. Peneilitan ini dilakukan di Indonesia pada kurun waktu tahun 1988 sampai 2005. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Pendekatan ECM (Error Correction Model).

Besarnya tingkat pengaruh variabel pendapatan nasional, inflasi, suku bunga deposito riil dan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran konsumsi di Indonesia dalam jangka pendek yaitu 69,98 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dalam jangka panjang variasi variabel independent mampu pengaruhi variasi dependent sebesar 0,984057 menunjukkan bahwa variabel independent lebih mampu menjelaskan variabel dependent sebesar 98,40% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Tanda koefisien koreksi kesalahan sebesar 0,69 menunjukkan bahwa 0,69 ketidaksesuaian antara pengeluaran konsumsi (Y) yang aktual dengan yang diinginkan akan dieliminasi atau dihilangkan dalam satu tahun. Hasil dari uji asumsi klasik ternyata ditemukan masalah asumsi klasik yaitu multikolinearitas, sedangkan heteroskedasitas dan autokorelasi tidak ada masalah.

Untuk menghilangkan masalah multikolinearitas, dilakukan dengan cara menghilangkan variabel jumlah uang beredar. Sehingga diperoleh spesifikasi model penelitian yang dipakai adalah tepat dan mampu menjelaskan hubungan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan demikian persamaan tersebut sudah sahih dan tidak ada alasan untuk ditolak.

Berikut kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini:

Besarnya pengaruh variabel pendapatan nasional, inflasi, suku bunga deposito riil dan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran konsumsi di Indonesia dalam jangka pendek yaitu 75,12 % sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Variabel pendapatan nasional pada jangka pendek dan jangka panjang secara statistik positif dan signifikan, berarti pendapatan nasional berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat di Indonesia periode 1988-2005.

Variabel tingkat inflasi pada jangka pendek secara statistik tidak signifikan, berarti tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat di Indonesia periode 1988-2005

Variabel suku bunga deposito dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi. Dalam jangka panjang mempunyai hubungan yang tidak signifikan yang artinya tidak berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi

Variabel jumlah uang beredar dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pengeluaran konsumsi.

Berdasarkan pengujian secara serempak dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependent, artinya pendapatan nasional, inflasi, suku bunga deposito dan jumlah uang beredar berpengaruh secara bersama-sama terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia.

Untuk konsultasi mengenai Olahdata lebih lanjut, silahkan menghubungi:

CS : 021-71088944 – 0819 4505 9000
YM : abays_khan
e-mail : info@bengkeldata.com

Beta Consulting

www.olah-data.com
www.bengkeldata.com

Keywords: Penelitian, pendapatan, inflasi, suku bunga, uang, pengeluaran, konsumsi, ECM, deposito, regresi, independent, dependent, uji asumsi klasik, multikolinearitas, heteroskedasitas, autokorelasi, uji F

Kamis, 15 Juli 2010

Olahdata Skripsi : Analisis Perimbangan Keuangan Pusat – Daerah dan Pinjaman Daerah di Kabupaten & Kota Propinsi D.I. Yogyakarta.

Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan membawa perubahan pada perekonomian daerah, salah satunya adalah bidang keuangan daerah yang harus mulai mandiri untuk memenuhi kebutuhan daerah. Faktanya banyak daerah yang keuangannya masih tergantung pada transfer pemerintah pusat. Pinjaman daerah menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan keuangan dari pemerintah pusat.

Hal yang menarik adalah bagaimana mengetahui hubungan keuangan antara pusat dengan daerah. Metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan tersebut adalah dengan menggunakan derajat desentralisasi fiskal. Prinsip Derajat desentralisasi fiskal adalah membandingkan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHPBP), dan Sumbangan dan bantuan daerah (SB) terhadap Total Penerimaan Daerah. Jika didominasi oleh PAD dan BHPBP maka derajat desentralisasi fiskal tinggi dan bisa dikatakan mandiri. Bila didominasi oleh Sumbangan dan Bantuan maka derajat desentralisasi fiskal masih rendah dan bisa dikatakan belum mandiri. Untuk pinjaman daerah, model yang digunakan merujuk pada persyaratan pinjaman jangka panjang sesuai dengan penjelasan UU no. 33 pasal 54 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan Pemerintah Daerah yaitu dengan Jumlah Sisa Pokok Pinjaman dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) atau rasio kemampuan untuk membayar kembali pinjaman.

Obyek penelitian ini adalah kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai obyeknya, dimana keuangan daerahnya masih didominasi oleh pusat. Penelitian dilakukan mulai tahun 1995 sampai 2003. Dominasi pemerintah pusat tidak berubah bahkan setelah otonomi daerah Pendapatan Asli Daerah di masing-masing kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami penurunan. Pinjaman daerah sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan keuangan terhadap pemerintah pusat ternyata belum dapat dimanfaatkan oleh masing-masing kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah sisa pokok pinjaman dan besar DSCR yang jauh dari ketentuan UU no. 33 pasal 54 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan Pemerintah Daerah.


Untuk konsultasi mengenai Olahdata lebih lanjut, silahkan menghubungi:
CS : 021-71088944 – 0819 4505 9000
YM : abays_khan
e-mail : info@bengkeldata.com
Beta Consulting
www.olah-data.com
www.bengkeldata.com

Selasa, 13 Juli 2010

Olahdata Skripsi : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia

Inflasi merupakan penyakit ekonomi yang tidak bisa diabaikan, karena dapat menimbulkan dampak yang sangat luas. Oleh karena itu inflasi seringkali menjadi target kebijakan pemerintah. Inflasi yang tinggi begitu penting untuk diperhatikan mengingat dampaknya bagi perekonomian yang dapat menimbulkan ketidakstabilan, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan pengangguran yang selalu meningkat.

Seperti pengangguran, inflasi juga merupakan masalah yang selalu dihadapi dalam perekonomian suatu negara. Sampai di mana buruknya masalah inflasi ini berbeda antara satu waktu ke waktu yang lain, dan berbeda pula dari satu negara ke negara lain. Tingkat inflasi yaitu persentasi kenaikan harga – harga dalam suatu tahun tertentu, biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam perekonomian yang pesat berkembang inflasi yang rendah tingkatnya dinamakan inflasi merayap yaitu inflasi yang mencapai 2 sampai 4 persen.. Sering sekali inflasi yang lebih serius, yaitu yang tingkatnya mencapai 5 sampai 10 persen atau sedikit lebih tinggi, akan berlaku. Pada waktu peperangan atau ketidakstabilan politik, inflasi dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi yang kenaikan tersebut dinamakan hiperinflasi (Sukirno, 2004).

Akibat buruk inflasi pada perekonomian yang oleh sebagian ahli ekonomi berpendapat bahwa inflasi yang sangat lambat berlakunya dipandang sebagai stimulator bagi pertumbuhan ekonomi. Kenaikan harga tersebut tidak secepatnya diikuti oleh kenaikan upah pekerja, maka keuntungan akan bertambah. Pertambahan keuntungan akan menggalakkan investasi di masa akan datang dan ini akan menyebabkan percepatan dalam pertumbuhan ekonomi. Tetapi jika inflasi lebih serius keadaannya perekonomian tidak akan berkembang seperti yang diinginkan.

Pengalaman beberapa Negara yang pernah mengalami hiperinflasi menunjukkan bahwa inflasi yang buruk akan menimbulkan ketidakstabilan social dan politik, dan tidak mewujudkan pertumbuhan ekonomi (Sukirno, 2004).
Baru – baru ini pada Agustus 2007 tingkat inflasi di indonesia mencapai 0,75 persen telah melampaui ekspektasi atau kenaikan harga – harga. Tingkat inflasi Agustus 2007 dibanding bulan juli yang sama tahun lalu hanya 0,33 persen.
Sedangkan inflasi year on year (Agustus 2007 terhadap Agustus 2006) mencapai 6,51 persen. Inflasi year on year tersebut juga lebih tinggi dari bulan lalu yang mencapai 6,06 persen (Sri Mulyani, 2007).

Inflasi merupakan salah satu peristiwa moneter yang sangat penting dan dijumpai di hampir semua Negara di dunia. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari barang-barang lain (Boediono, 1995).

Menurut A.P. Lehner inflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan (Excess Demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan (Anton H. Gunawan, 1991). Sementara itu Ackley mendefinisikan inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat). Menurut definisi ini, kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai inflasi (Iswardono, 1990).

Bank Indonnesia sebagai otoritas moneter memegang kendali yang sangat strategis dalam menciptakan kebijakan moneter yang stabil dalam perekonomian nasional, Namun dalam perjalanannya kebijakan Bank Indonesia yang dibuat atau kebijakan yang diambil Bank Indonesia menjadi tidak efektif dan bahkan tidak efisien sebagaimana yang dinginkan oleh bank Indonesia terhadap kebijakan tersebut untuk perekonomian.

Bank Indonesia harus dapat mengukur peredaran uang, antara lain dengan menentukan tingkat suku bunga SBI, selain itu pemerintah juga memegang peranan penting dalam mengendalikan laju inlasi untuk itu salah satu kebijakannya adalah mengatur pengeluaran untuk pengeluaran rutinnya (government expenditure). Dilain pihak sektor luar negeri juga cukup memegang peranan dalam mengendalikan inflasi diantaranya yaitu penerimaan export. Dengan demikian laju pertumbuhan inflasi dapat dikendalikan ditekan atau bahkan kemunculannya dapat dicegah.

Oleh karena itu untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil diperlukan adanya kerjasama dan kemitraan dari seluruh pelaku ekonomi. Mulai dari bank indonesia, pemerintah maupun swasta inflasi tidak boleh diabaikan begitu saja, karena dapat menimbulkan dampak yang sangat luas. Inflasi yang sangat tinggi sangat penting diperhatikan mengingat dampaknya bagi perekonomian yang bisa menimbulkan ketidakstabilan, pertumbuhan ekonomi yang lambat dan pengangguran yang meningkat. Dengan hal tersebut, upaya mengendalikan inflasi agar stabil sangat penting untuk dilakukan.

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang di peroleh dari BI (Bank Indonesia) dan BPS (Badan Pusat Statistik). Variabel yang di gunakan antara lain : permintaan uang, tabungan domestik, produk domestik bruto, tingkat suku bunga bank, dan kurs dollar terhadap rupiah.

Metode yang digunakan adalah metode destkriptif dan kuantitatif, yaitu menggambarkan suatu permasalahan dengan menganalisis data dan hal-hal yang berhubungan dengan rumus perhitungan yang digunakan untuk menganalisis masalah yang sedang diteliti. Adapun metode analisis yang digunakan peneliti yaitu dengan Metode Mackinnon, White dan Davidson (uji MWD).

Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa permintaan uang dan tingkat suku bunga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap inflasi, sedangkan produk domestik bruto berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap inflasi dan kurs tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia pada kuartal tahun penelitian.

Senin, 12 Juli 2010

Olahdata Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Simpanan Masyarakat pada Bank X Periode 2001 - 2006

Berdasarkan hasil empiris serta analisis penelitian mengenai Faktor - faktor yang mempengaruhi simpanan masyarakat pada Bank X periode tahun 2001.1 sampai dengan 2006.4 maka dapat disimpulakan sebagai berikut :

Untuk uji kebaikan model (Uji F dan R²) menunjukan bahwa model cukup bagus karena secara bersama – sama variabel imbalan bagi hasil (X1), jumlah kantor cabang (X2), suku bunga (X3), dan simpanan masyarakat periode sebelumnnya (Y(-1) berpengaruh secara bersama - sama terhadap simpanan masyarakat periode sekarang dengan nilai variasi pengaruh sebesar 99 % ( yang berarti bahwa 99% variasi berpengaruh terhadap simpanan masyarakat pada Bank X dapat diterangkan oleh variasi dari variabel yang digunakan dalam model, sedangkan sisanya sekitar 1% dijelaskan oleh variabel lainya diluar model.

Berdasarkan pengujian secara individu dengan menggunakan uji t atas pengaruh imbalan bagi hasil (X1), jumlah kantor cabang (X2), suku bunga (X3), simpanan masyarakat periode yang lalu (Y(-1)) dapat disimpulkan bahwa :
-Variabel independent suku bunga deposito bank konvensional tidak berpengaruh signifikan pada jangka panjang dan jangka pandek terhadap simpanan masyarakat pada Bank X. Hal ini terjadi karena melihat kondisi ekonomi yang tidak stabil terutama nilai suku bunga yang terus berubah mengikuti perekonomian dunia.
-Berdasarkan uji t menunjukan ada tiga variabel yang berpengaruh terhadap simpanan masyarakat pada Bank X yaitu varibel imbalan bagi hasil yang berpengaruh positif pada jangka pendek dan jangka panjang, jumlah kantor cabang berpengaruh positif dalam jangka pendek dan jangka panjang, dan simpanan masyarakat periode yang lalu juga berpengaruh positif.

Hasil analisis model PAM diperoleh bahwa koefisien jangka panjang lebih besar dari pada koefisien jangka pendek artinya jangka panjang lebih peka terhadap adanya perubahan – perubahan itu dapat berupa kenaikan ataupun penurunan simpanan masyarakat pada Bank X.

Adapun beberapa implikasi dari penelitian tersebut :

Hasil penelitian menunjukan bahwa suku bunga tidak berpengaruh terhadap simpanan masyarakat, dalam hal ini Bank X harus lebih meningkatkan lagi pelayanan sehingga memungkinkan masyarakat tetap tertarik untuk menginvestasikan dananya melalui cara-cara penawaran baik itu dari produk-produk maupun dari bagi hasil yang bersaing dengan bunga.

Hasil penelitian menunjukan bahwa imbalan bagi hasil berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap simpanan masyarakat, sehingga dengan adanya peningkatan imbalan bagi hasil maka akan menambah minat dari masyarakat untuk menyimpan uangnya di Bank X, sehingga dengan begitu jumlah simpanan masyarakat dalam bentuk investasi tidak terikat akan meningkat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kantor cabang pada Bank X berpengaruh positif dan signifikan. Kemampuan Bank X dalam mnjangkau lokasi nasabah menunjukan hasil yang memuaskan, dengan tingginya jumlah kantor cabang akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap Bank X, masyarakat tertarik karena lokasi yang terjangkau sehingga meningkatkan jumlah simpanan.

Minggu, 11 Juli 2010

Olahdata Skripsi : Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kebab Turki Baba Rafi di Yogyakarta

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kebab Turki Baba Rafi Di Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perilaku konsumen ikut menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Konsumen akan mempertimbangkan berbagai faktor berkaitan dengan produk. Dengan menentukan atribut – atribut apa saja yang dapat mempenaruhi perilaku pembelian maka dapat diketahui. Atribut mana yang sudah sesuai maupun belum sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dimana selanjutnya perusahaan dapat mengembangkan dan menyempurnakan produknya agar lebih memuaskan konsumen dan tujuan perusahaan agar dapat tercapai.

Penelitian dilakukan pada Kebab Turki Baba Rafi. Perusahaan jasa yang memproduksi kebab sebagai makanan khas Turki. Populasi yang diteliti adalah konsumen yang pernah datang membeli Kebab Turki Baba Rafi di Yogyakarta. Sampel yang digunakan 100 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi harga, rasa atau aroma, kemasan, pelayanan dan ukuran. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan tehnik analisis deskriptif dan statistik meliputi analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis dengan uji secara serentak atau uji F. pengujian hipotesis dengan uji parsial atau uji t dan analisis koefisien determinasi berganda.

Atribut produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian kebab di Kebab Turki Baba Rafi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik lebih besar dari t-tabel. Besar pengaruh variabel harga (X1), rasa atau aroma (X2), kemasan (X3), pelayanan (X4), dan ukuran (X5) terhadap keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,561. Besar pengaruh variabel masing-masing atribut produk terhadap keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi yaitu untuk ; koefisien korelasi antara variabel harga (X1) dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,276, hal ini berarti korelasinya rendah, koefisien korelasi antara variabel rasa atau aroma (X2) dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,385, hal ini berarti korelasinya sedang, koefisien korelasi antara variabel kemasan (X3) dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,298, hal ini berarti korelasinya rendah, koefisien korelasi antara variabel pelayanan (X4) dengan perilaku membeli Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,213, hal ini berarti korelasinya rendah, dan koefisien korelasi antara variabel ukuran (X5) dengan keputusan pembelian Kebab Turki Baba Rafi (Y) sebesar 0,420, hal ini berarti korelasinya cukup kuat.

Rabu, 07 Juli 2010

Profile Bengkeldata.Com

Kami Membantu Anda Mengambil Keputusan dalam Bidang Survey, Riset Pasar, dan Olahdata

Beta Consulting (Bengkeldata.com) merupakan konsultan dalam bidang riset, statistik dan Olahdata. Dengan dukungan team konsultan yang handal, kami menawarkan solusi untuk Anda dalam Dalam Bidang Survey, Riset Pasar, Training dan Olahdata Statistik.

Kami mencoba untuk menjangkau semua lapisan masyarakat dengan low budget namun tetap mengutamakan hasil yang signifikan.

Dengan didukung oleh banyak konsultan yang expert di bidangnya dan berpengalaman, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik karena kepuasan pelanggan sangat kami utamakan.

Berbagai metode analisis statistik kami sajikan kepada para konsumen dalam memecahkan masalah statistik Anda, seperti Analisis Validitas & Reliabilitas Kuesioner, Analisis Regresi & Korelasi, Analisis Multivariate, Analisis Time Series, Bootstrap, Data Panel,Path Analysis, Structural Equation Modelling (SEM), dan puluhan jenis analisis statistik lain yang didukung oleh kemampuan dalam menggunakan software statistik.

Sebelum anda memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan riset pasar, survey, dan olahdata, pastikan kami yang pertama kali Anda hubungi, karena Bengkeldata senantiasa berusaha memberikan yang terbaik.

Info lebih lanjut, silahkan menghubungi :

Telp: (021) 71088944 – 0819 4505 9000
Email: info@bengkeldata.com

www.Bengkeldata.Com
www.olah-data.Com

Layanan OLAHDATA & Riset Pasar

Layanan OLAHDATA & Riset Pasar

1. Field Survey

Survey merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi dan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan. Akurasi survey menjadi suatu hal yang sangat penting. Kami menawarkan paket Field Survey baik survey pasar maupun survey politik. Paket ini meliputi desain kuesioner, field survey, entry data, souvenir, data analysis, dan presentasi.

Kami menawarkan solusi berbagai metode riset : Qualitative Research, Quantitative Research, Mistery Shopping, Focus Group Discussion, Customized Market, Positioning Analysis, Product Development, Competiror Analysis, dll

2. Data Analysis

Apakah Anda mempunyai kesulitan dalam olahdata? Tidak usah khawatir, kami akan membantu Anda menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan didukung banyak konsultan expert & berpengalaman, serta biaya yang terjangkau, tergantung tingkat kesulitan permasalahannya.

Berikut sebagian materi olahdata yang kami handle : Validity & Reliability, Regression & Correlation, Questioner Design, Experimental Design, CHAID Analysis, Path Analysis, Multivariat Analysis, Time Series Analysis, Data Panel, Spatial Analysis, Bootstrap Methode, Parametric & Nonparametric Analysis, dll.


3. In-House & Public Training

Pelatihan bagi perusahaan atau umum dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan / ditentukan oleh Bengkeldata, meliputi materi statistik dan/atau software statistik. Durasi pelatihan disesuaikan dengan materi pelatihan. Lokasi pelatihan sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan Bengkeldata.

Info lebih lanjut, silahkan menghubungi :

Telp: (021) 71088944 – 0819 4505 9000
Email: info@bengkeldata.com

www.bengkeldata.com
www.olah-data.com

Konsultan OLAHDATA

Team Bengkeldata

Dengan didukung oleh banyak konsultan yang expert di bidangnya dan berpengalaman di bidang konsultan riset, olahdata dan training statistika serta kerendahan hati untuk selalu mempelajari hal-hal baru demi menjaga kepuasan konsumen. Para konsultan Bengkeldata merupakan alumni dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti: ITS, UGM, IPB, UNPAD, UNS, UII, dll.

Sopana, S.Si

Founder
Sejak 1999 sampai 2003 telah menjadi asisten dosen beberapa mata kuliah di fakultas MIPA, Teknik & FISIP di UNS solo. Selama menjadi mahasiswa, Sopana aktiv di beberapa organisasi kemahasiswaan, termasuk organisasi per-statistik-an. Entrepreuner yang satu ini mulai bergabung dengan sebuah lembaga konsultan riset tahun 2003. Selain di Bengkeldata, sejak 2006 Sopana masih tercatat sebagai Marketing Researcher di sebuah perusahaan telekomunikasi ternama di Jakarta. Sopana beberapa kali ikut terlibat dalam mengadakan training statistik, survey market, spatial analysis, survey telekomunikasi, dan kepuasan konsumen.
Bidang statistik yang menjadi spesialisasi Sopana adalah Multivariate Analysis, Parametrik & Non Parametrik, Bootstrap, Spatial Analysis, Telekomunikasi yang dilengkapi dengan keahlian dalam cukup banyak software statistik & spasial.

Pendidikan :
S1 : Dept. Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (1997 – 2003)


Hartatik, Msi

Sejak 2005 bergabung dengan sebuah perusahaan riset di Surabaya. Bermacam tema riset telah diikutinya. Kini Hartatik menjadi researcher di sebuah konsultan riset & manajemen di Solo.

Pendidikan :
S1 : Dept. Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (1997 – 2003)
S2 : Dept. Statistik FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2004 – 2006)

Budi Haryanto, S.Si (M.Stat Cand. )

Sejak mahasiswa aktiv di berbagai kegiatan organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Sejak 1999, Budi bergabung dengan lembaga konsultan analisa data hingga setelah lulus, menghantarkannya menjadi seorang researcher pada sebuah lembaga konsultan di Jakarta. Berbagai tipe riset pasar, IT pernah dihandle & cukup banyak software statistik dan Data Builder dikuasainya.

Pendidikan :
S1 : Dept. Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (1996 – 2002)
S2 : Dept. Statistik FMIPA

Dyah Fida K, S.Si

Sejak 2004 berkarir sebagai reseacher di sebuah lembaga konsultan advertising, media & pemasaran di Jakarta.

Pendidikan :
S1 : Dept. Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (1998 – 2003)


Research Associate :

Wahyu Soedarmono, S.Si, DEA
(Ph.D Cand. )

Setelah menamatkan kuliah di Jurusan Matematika (bidang minat Statistik) FMIPA UNS Solo, Wahyu memperoleh beasiswa untuk kuliah S2 & S3 di Perancis. Wahyu spesialis dalam bidang Statistik ekonomi, keuangan, spatial statistik & public policy.

Pendidikan :
S1 : Dept. Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (2001 – 2005)
S2 : Université de La Rochelle, France
S3 : Université de Limoges, France

Contact Us

Opan

Phone : (021) 71088944 – 0819 4505 9000

Email : info@bengkeldata.com

Tebet, Jaksel

www.bengkeldata.com
http://twitter.com/olahdata


, konsultan, ahli, olah, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss,konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penel konsultasi itian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss,konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss,konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan,olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss,konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss,konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss,konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, views, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi, konsultasi, konsultan, ahli, olah, pengolahan, data, statitistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, konsultasi, konsultan, ahli, olahdata, pengolahan, olah data, statistik, statistika, skripsi, tesis, tugas, akhir, sarjana, jakarta, penelitian, spss, eviews, regresi,

Artikel Menarik Lainnya